Monday, August 29, 2011

Tanpa Arti

Gelisah? Ya... Cemas? Ya... Tapi itu hanyalah sebuah makna! Atau mungkin aku salah? Itu bukan sebuah makna. Tapi sebuah arti. Arti yang tak dapat terpungkiri oleh sebuah kata yang tertancap dalam panah sang malaikat pencabut nyawa.

Namun, apa berbeda? Tidak! Makna dan arti hanya memiliki sebuah perbedaan tipis seperti salju putih yang begitu rapuh. Yang akan rusak begitu saja ketika kau menyentuhnya dengan jari kelingkingmu itu.


Jadi, apa kau mengetahuinya? Perbedaan sebuah makna, kata, arti dan panah yang membunuh sebuah hati yang bergelora dalam balutan emas gaun sang bidadari. Bidadari yang berdiri dengan begitu angkuh di atas kahyangan dengan penuh kesendirian.

Jadi, dapatkah kau memberitahuku? Atau kau hanya dapat terdiam melihatku meregang nyawa tepat disamping tempat tidurmu itu?

No comments:

Post a Comment