Friday, July 1, 2011

Berdialog Dengan Tuhan

Manusia itu diciptakan berbeda antara satu sama lain. Saya ingat ketika kelas 10 guru sosiologi saya berkata bahwa ada manusia yang introvert dan ekstrovert.

Seseorang yang introvert biasanya memiliki kepribadian yang tertutup. Mereka biasanya sangat pendiam dan tidak ingin menjadi pusat perhatian. Menarik diri dari pergaulan dan tidak pernah menceritakan perasaan mereka kepada siapapun.

Sedangkan seseorang yang ekstrovert merupakan kebalikannya. Mereka biasanya senang berbicara dan menjadi pusat perhatian. Mengutarakan apa yang mereka rasakan bukanlah sesuatu yang sulit untuk mereka.

Dan saya berada di tengah-tengah sifat tersebut. Saya merupakan seseorang yang senang berbicara di depan orang lain bahkan beberapa orang di dekat saya menganggap saya adalah seseorang yang cerewet. Namun dibalik itu semua saya adalah seseorang yang sangat susah untuk mengatakan apa yang saya rasakan dan cenderung tertutup.

Yang menurut saya lucu, saya bahkan tidak terlalu pandai mengungkapkan isi hati saya saat sedang berdo'a. Ketika saya selesai shalat dan akan mulai berdo'a, saya merancang kata-kata apa yang akan saya ucapkan. Bukankah itu hanya sebuah perbuatan yang konyol? Karena bagaimanapun juga, Allah maha mendengar isi hati kita bukan? Hehehe....

Hingga pada suatu hari saya memutuskan untuk tidak berdoa dengan cara umum lagi. Sekarang saya lebih seperti berdialog dengan Tuhan. Menangis, bercerita, mengeluh, memohon, dan tertawa saya lakukan seakan-akan ada seseorang di depan saya. Saya menganggap Tuhan saat itu ada di dekat saya dan sedang mendengarkan semuanya. Dan kini, saya menjadi seseorang yang dapat lebih terbuka dengan Tuhan. :)

No comments:

Post a Comment