Tuesday, February 7, 2012

Mati?

Ah.. Bukankah ini hari yang sangat cerah untuk mengawali hidup? Lalu ada apa dengan kata mati itu? Bukankah kata itu telah diambil oleh ombak? Bukankah kata itu telah menghilang dengan semua keluh kesah yang kau buang dan injak-injak di atas sampah yang menggunung?

Ah.. tidak.. Angin membisikkannya lagi padaku. Begitu perlahan namun cukup terdengar. Ada apa? Apa Tuhan sedang menghukumku karena aku berbuat nakal?


Aku memang nakal. Bukankah begitu, Tuhan? Dan kata mati yang terdengar rasanya cukup indah ditelingaku. Bolehkah aku meminta ijin-Mu? Tentu saja kau akan menggeleng dan menjewerku kan? Hahaha... Kalau begitu, bolehkah aku mengucapkan terima kasih karena aku diciptakan menjadi seorang pengecut?

Tapi, saat ini rasanya aku ingin berlari menuju samudra luas. Atau bermain dengan pisau yang dibawakan oleh malam untukku. Atau mungkin berdansa dengan nyanyian yang datang dari jurang itu. Bolehkah, Tuhan?

3 comments:

  1. Aduh jangan mau mati dong. ga baik.
    Lebih baik kata-katanya dibuat puisi aja :)

    ReplyDelete
  2. ahahaha...
    kan ini juga udah dibikin puisi kata2nya? ;)

    ReplyDelete
  3. Tapi jangan tentang mati dunk mbak. Kan bikin takut. hehe
    :)

    ReplyDelete