Wednesday, September 7, 2011

Boneka Jiwa

Ya! Aku mungkin hanya seonggok mainan yang terdiam di sudut gudang. Tapi jiwaku berkelana dalam kegelapan. Mencari sebuah cahaya yang perlahan memudar. Jiwaku berkelana ke negeri seberang yang hanya menimbulkan ketakutan.

Ya! Jiwaku merayap perlahan menuju sebuah tangisan hati yang begitu memilukan. Kenapa? Jangan tanyakan itu padaku!! Aku hanya boneka! Aku bahkan tak tahu telah sampaikah jiwa yang membawa rasa belas kasih untuk ia yang menangis?


Ya! Aku hanya seonggok mainan yang dibiarkan berdebu di sudut gudang itu. Gudang busuk yang bahkan tak pantas sebuah kata bersarang di situ. Aku terdiam dalam gudang dan melihat jiwa yang ikut termenung melihatku sedang jiwaku tampak begitu lelah.

Ya! Jiwaku berjalan dengan langkah yang terseok-seok. Menenangkan suara tangis yang terdengar bahkan ke telingaku yang hanya dapat mendengar kata-kata ambigu. Dan jiwaku hanya akan sendiri dalam kegelapan dan terjatuh bersama tangisan. Lalu jiwaku telah kehilangan arahnya. Lalu, dimana kasih itu?

No comments:

Post a Comment