Thursday, April 14, 2011

Dia

Ya. Dia. Yang mengasihiku meski sering pula terabaikan olehku. Dia yang selalu menjadi sebuah ayoman bagiku namun sering pula kutinggalkan. Dia yang selalu memberikan kesempatan untukku meski sering kutakpedulikan.

Dia. Menciptakan sebuah waktu untukku bermain dalam sebuah kotak kecil yang sering diisi dengan kemunafikan. Kadang memberikan waktu yang menyayatku perlahan hingga membuatku menjerit tak tertahan. Dan angin sepoi yang akan membisikkan seribu kata cinta dari-Nya untuk menenangkanku.

Namun Dia yang memberikan asa. Asa yang berputar disekelilingku menungguku untuk menangkap mereka. Asa yang selalu berkeliaran menatapku dan tertawa terbahak denganku. Asa yang terjatuh dalam lubang hitam seperti blackhole dan membuatku menjerit. Namun Ia yang menghembuskan sebuah asa.

Ya. Dia! Dia yang kubentuk sebuah cinta untuknya. tidak, bukan sebuah! cukup sebutir cinta. Namun kutitipkan pada angin dan akan dihembuskan menuju hatiku yang paling dalam sehingga terjaga dan tak akan terhapuskan. Sebutir cinta untuk Dia yang selalu memberiku samudra kasih.

1 comment: