Friday, January 7, 2011

Mengertikah kau akan Ia?

Dan janganLah terpaku pada sebuah hati yg tertancap. Karena ia terus berdiri di sana. Ia merupakan kata yg tak terucap. Ia merupakan hati yg tak terjamah. Ia adaLah sebuah kemurnian di antara dunia yg penuh dgn kepahitan hidup.
Ia yg terjatuh dalam jurang makna yg tak tersentuh. Bahkan dalam kalbumu tak selalu berjumpa dengannya. Mengapa? Padahal ia begitu dekat dengan jantungmu. Atau kau lebih berselera menjatuhkannya dalam sebuah kata yg tak bermakna? Padahal ia berjalan di depanmu dan bersanding dgn waktu.
Lalu bagaimana denganmu?
Masihkah ia menjadi seseorang? Padahal ia adalah Dia. Masihkah kau berpaling? Padahal Ia mencintamu. Masihkah kau tersedu? Padahal ia menadahkan tangan dalam diammu. Masihkah kau sendiri? Padahal Ia terduduk dan tertidur bersamamu.
Dan jika seperti itu kau adalah makhluk bodoh yg tak mengerti asa, waktu dan kasih yang terbelenggu dalam sebuah siksa kabut. Dan makhluk yg selalu terjatuh meski berdiri tegak bersama angin yg terdiam.

No comments:

Post a Comment