Tuesday, January 25, 2011

Waktu

Kehidupan terus berjalan. Karena waktu menyerupai hantu yang akan selalu melayang dan terbang menembus. Tanpa tembok. Tanpa sekat. Tanpa keadaan. Sebuah asa yang terbentuk dari kabut panas yang selalu membuatmu mendidih dan berkeringat darah.

Kau tidak tahu dan mungkin tidak akan pernah tahu. Bahwa waktu adalah kehidupan satu yang memonopoli. Tanpa keajaiban yang menjadi pagi dan memberimu sebuah sinar mentari dan sejuk angin yang kau tahu. Melainkan sebuah pelarian sejati menuju asa yang terbang perlahan dan pecah berhamburan menuju samudra.

Waktu memang selalu ada. Asa pun selalu terjadi. Kau bukan buta atau pun tuli. Jangan berpaling dari jalan senja yang terbentang lebar di depanmu. Berujung pada sebuah gubuk mutiara yang hampir roboh namun hanya akan tersampaikan bersama angan yang terproses. Karena itu hanyalah persandingan dua hal yang meraga dalam hatimu.
click utk lihat lebih lanjut...

Saturday, January 22, 2011

Dan bahagia itu adalah...

Dan bahagia itu adalah ketika hatimu tersenyum dan waktu membawamu terbang menuju awan senja. Dan kau akan tertidur dalam dekapan bulan serta bermimpi menari tentang sebuah kehidupan.

Dan bahagia itu adalah ketika sebuah tawa muncul dari bibirmu dan jantungmu berdetak dengan keras menyerupai genderang. Lalu pelangi menyelimutimu dan memberimu anggur hangat menuju asamu.

Dan bahagia itu adalah ketika kau terbang menuju waktu. Terhambur menuju senja. Berlompatan di antara bintang. Terangkat bersama waktu. Dan mencium kening sang bidadari surga yang menunggu di penghujung masa.

click utk lihat lebih lanjut...

Friday, January 7, 2011

Mengertikah kau akan Ia?

Dan janganLah terpaku pada sebuah hati yg tertancap. Karena ia terus berdiri di sana. Ia merupakan kata yg tak terucap. Ia merupakan hati yg tak terjamah. Ia adaLah sebuah kemurnian di antara dunia yg penuh dgn kepahitan hidup.
Ia yg terjatuh dalam jurang makna yg tak tersentuh. Bahkan dalam kalbumu tak selalu berjumpa dengannya. Mengapa? Padahal ia begitu dekat dengan jantungmu. Atau kau lebih berselera menjatuhkannya dalam sebuah kata yg tak bermakna? Padahal ia berjalan di depanmu dan bersanding dgn waktu.
Lalu bagaimana denganmu?
Masihkah ia menjadi seseorang? Padahal ia adalah Dia. Masihkah kau berpaling? Padahal Ia mencintamu. Masihkah kau tersedu? Padahal ia menadahkan tangan dalam diammu. Masihkah kau sendiri? Padahal Ia terduduk dan tertidur bersamamu.
Dan jika seperti itu kau adalah makhluk bodoh yg tak mengerti asa, waktu dan kasih yang terbelenggu dalam sebuah siksa kabut. Dan makhluk yg selalu terjatuh meski berdiri tegak bersama angin yg terdiam.
click utk lihat lebih lanjut...